Tuesday, May 24, 2016

Santolo-Sayang Heulang, Pantai "Bertetangga"



      Indonesia memiliki ragam tempat pariwisata, contohnya di Garut, Jawa Barat. Salah satu keindahan alam yang sudah dijadikan tempat wisata di Garut yaitu pantai nya. Pantai-pantai yang berada di Garut ini terletak di kabupaten Garut Selatan. Ada banyak pantai yang saling terhubung di sana, seperti pantai Sayang Heulang dan pantai Santolo. 
Kalian pasti sudah tidak asing dengan dua nama pantai ini, terutama pantai Santolo. Pantai Santolo terletak di kecamatan Pameungpeuk, kabupaten Garut Selatan. Sebelumnya mari kita bahas sedikit tentang sejarah pantai Santolo. Dahulu oleh Belanda pantai Santolo pernah difungsikan sebagai dermaga untuk mengangkut rempah-rempah menuju kapal besar yang berada di tengah laut. Selain itu, di sana juga terdapat bangunan-bangunan yang dibangun semasa penjajahan Belanda, seperti benteng pelabuhan, Mercusuar Belanda (berada di pulau Santolo) dan Lapan atau Lembaga Antar Riksa Penerbangan Nasional. Bangunan-bangunan ini konon dibangun Belanda sekitar tahun 1850.



Benteng Pelabuhan

         

         Aliyahnurs©

 












Benteng Pelabuhan
Pantai Santolo mulai dikelola oleh pemerintah Garut sejak tahun 2000, tetapi baru mulai banyak diminati dan “naik daun” sejak tahun 2012. Pemandangan laut lepas dari atas benteng peninggalan Belanda yang berada disana memang sangat menjakan mata. Benteng yang dahulunya merupakan pelabuhan itu, memang menjadi daya tarik utama dari pantai Santolo. Selain itu di sebelah kanan pantai, pengunjung dapat melihat hijaunya pepohonan yang menutupi kaki Gunung Papandayan.
Di pantai ini pun terdapat pusat pelelangan ikan. Hasil tangkapan nelayan lokal dijual di tempat pelelangan ini. Mulai dari cumi, udang, hingga berbagai jenis ikan laut, yang tentunya dalam kondisi segar. Pengunjung pun bisa menikmati aneka hidangan seafood di warung-warung makan yang banyak tersedia di sekitar pantai Santolo.
Beralih ke pantai yang satunya, yaitu Pantai Sayang Heulang. Di pantai Santolo terdapat pulau kecil yang diberi nama Pulau Santolo oleh warga sekitar. Pulau Santolo inilah yang menghubungkan antara pantai Santolo dan pantai Sayang Heulang (di pulau Santolo ini benteng pelabuhan dan mercusuar peninggalan Belanda berada).
      

 


 


 
   

Di pantai Sayang Heulang kita akan mendapatkan pemandangan yang sangat indah ketika sunset atau ketika matahari terbenam. Hamparan karang dan air laut dangkal yang ada disekitaran menambah keistimewaan sunset di sana. Selain itu di pantai Sayang Heulang ini terdapat curug laut, yaitu air laut yang turun ke sungai atau air laut yang turun ke muara.



Curug Laut



 

Sunset

Dari pantai Santolo, hanya dengan membayar Rp. 10,000 (biaya ini tidak tetap, bisa saja naik sewaktu-waktu), kalian bisa menaiki perahu untuk mengelilingi pulau Santolo untuk dapat sampai di pantai Sayang Heulang. Sebenarnya bisa saja ditempuh dengan berjalan kaki lewat pulau Santolo itu, tetapi sangat disayangkan jembatan penghubung antara pulau Santolo dan pantai Sayang Heulang rusak, dan belum diperbaiki.

 

Jembatan penghubung Pulau Santolo dengan Pantai Sayang Heulang

Untuk dapat sampai di kedua pantai ini, kalian akan menempuh sekitar ±4 jam perjalanan dari Kota Garut. Dari Garut, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju arah Cikajang kemudian dilanjutkan ke arah Cisompet. Dari Cisompet, perjalanan dilanjutkan menuju ke selatan, tepatnya arah Kecamatan Pameungpeuk. Sepanjang perjalanan menuju Pantai Santolo dan Pantai Sayang Heulang, pengunjung akan ditemani sajian hijaunya Gunung Papandayan.